Selasa, 10 Januari 2012

Tulisan

Kesenjangan sosial antara rakyat miskin dan berkecukupan


kesenjangan sosial antara rakyat miskin dan yang berkecukupan, sejak lama sampai sekarang hal ini menjadi masalah pokok dan PR negara indonesia untuk memperbaikinya, namun seperti yang dilihat sekarang ini, tahun memang telah berganti, tapi kesenjangan sosial masih tetap ada tidak berganti walaupun dikikis waktu dan yang paling membuat masyarakat putus asa adalah dari dulu hingga sekarang kata “sejahtera” atau “layak” belum dapat diwujudkan secara merata dan nyata dimasyarakat, kata-kata itu seperti angan-angan yang belum tercapai dan tidak tahu kapan akan tercapai melihat kondisi negara sekarang ini. Hal ini merupakan fokus perhatian utama yang semakin lama kurang apresiasi dari pemerintah, parlemen, atau presiden sendiri, sebagai wakil masyarakat dalam memimpin negara.
Harga kebutuhan hidup yang kian lama semakin tidak terjangkau, bahkan jauh dari jangkauan bagi sebagian rakyat yang benar-benar kesusahan ekonominya, hal ini membuat rakyat sulit bernapas dan menghirup udara segar akibat beban berat ini yang mereka tanggung sejak lama juga menjadi faktor utama mengapa kesenjangan sulit diatasi, tidak adanya lapangan pekerjaan, mahalnya menuntut ilmu diindonesia dalam bidang pendidikan membuat rakyat tidak sanggup mengenyam pendidikan dasar yang layak untuk keluarga mereka, anak-anak mereka yang merupakan calon generasi muda penerus bangsa, beberapa faktor ini merupakan faktor umum yang utama penyebab terpuruknya rakyat indonesia ke dalam kemiskinan, dan keadaan sekarang ini semakin berat dirasakan karena seiring waktu pertumbuhan rakyat miskin akan semakin melonjak akibat kurang tanggapnya pemerintah dalam mengatasi hal ini. Dan kecurangan yang terjadi pada wakil-wakil rakyat yang korupsi merupakan penghambat yang cukup signifikan bagi negara indonesia, hal ini menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat indonesia; “bukankah wakil rakyat seharusnya membantu rakyat dari mulai segi ekonomi, pendidikan dan lain-lain? Bukannya berbalik menyusahkan rakyat dan mengahambat rakyat akibat ulah mereka yang mementingkan diri sendiri dan tidak konsekuen?” Hal ini menjadi pertanyaan umum yang jawabannya dapat dilihat pada realita sehari-hari didunia kenegaraan. Hal ini tentu membuat rakyat semakin berfikir tenatang poin min yang dibuat wakil rakyatnya.

Hal tersebut adalah penyebab terjadinya kesenjangan sosial yang perlu diatasi secara transparant, dan jika dilihat maka akan lebih baik jika mempunyai wakil negara yang transparant dan jujur dalam memimpin negaranya maka dengan hal ini baru bisa mengurangi kesenajngan dimasyarakat.

Belajar menghilangkan selogan “yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin” . Hilangkan selogan ini dengan bukti rakyat mendapatkan haknya atas penghidupan yang layak sebagimana tercantum dalam undang-undang untuk hidup yang layak dan mendapatkan segala yang baik dari negaranya untuk warga sipil. Hal ini perlu dipikirkan dan direnungkan masak-masak oleh badan pemerintahan.

Kesenjangan sosial kini menimbulkan banyak kontra dimasyarakat dan hal ini perlu diluruskan guna membuat negara yang lebih baik dan membuktikan pada dunia internasional bahwa indonesia mampu mengatasi masalah negaranya dan membuat rakyatnya sejahtera.

Tetapi jika kesenjangan itu terus berkelanjutan dan tidak ada hasil positif yang terlihat, bukan tidak mungkin indonesia akan menjadi negara miskin seperti sederetan negara lain yang telah hancur. Jika ada kesadaran sepenuhnya maka hal ini bisa diatasi bersama, walaupun memakan waktu yang lama, tapi itu cukup baik untuk memulihkan apa yang telah terpuruk.

Bangsa indonesia telah menunggu angin segar dari para wakil rakyatnya sejak dulu, dan semoga hal ini bisa direalisasikan dan terbukti untuk menuntaskan PR kesenjangan sosial dimasyarakat ini.

Kembalikanlah kepercayaan rakyat yang telah hilang dan buat kemajuan yang signifikan bagi negara khusunya pada bidang ekonomi dan pendidikan. Maka hal ini bila mampu direalisasikan dengan baik akan menjadi point plus yang membantu negara untuk maju.




oleh : oen shiuli
kelas :1PA01
npm :15511427

Tidak ada komentar:

Posting Komentar