Minggu, 27 Oktober 2013

PSIKOLOGI MANAGEMEN

nama : oen shiuli
kelas : 3PA01
NPM : 15511427

Managemen : 

Managemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).


Jenis-jenis Managemen 

a. Managemen Sumber Daya Manusia
Managemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. Hal-hal pokok yang dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia ini diantaranya :

  • Perencanaan (Planning)
  • Pengorganisasian (Organizing)
  • Pengarahan dan pengimplementasian  (Directing/Leading)
  • Pengawasan dan Pengendalian  (Controlling)

b. Managemen Permodalan 

Dalam manageman permodalan, pembahasan sangat difokuskan pada “bagaimana menarik modal yang cost of money-nya relatif rendah“. 

c. Managemen Akuntansi Biaya 

Membahas masalah pemakaian material, agar efisien dan efektif. Dalam hal ini bagaimana cara agar terciptanya barang yang berkualitas dengan harga yang relatif rendah. 

d. Managemen Produksi 

Hal-hal pokok yang dibahas tentang pengertian produksi, tata ruang perusahaan, perawatan, dsb; meliputi: penentuan/penggunaan mesin-mesin, peralatan, dan cara-cara untuk memproduksi barang/jasa agar kualitasnya baik. 

e. Managemen Pemasaran 

Dalam hal ini yang difokuskan adalah bagaimana cara produsen mampu mempromosikan produknya yang berupa barang/jasa kepada konsumen agar mau memakainya. 


Kaitannya dengan psikologi: 

Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.
Pasalnya,ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan. 


Pengertian Psikologi Managemen

Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.

Manfaat psikologi managemen : 

  1. Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di dalam proses managemen 
  2. Agar dunia managemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan untuk memecahkan masalah-masalah kemanusiaan
  3. Mampu mengintervensi SDM dari berbagai faktor, baik internal ataupun ekternal untuk mengolah managemen SDM yang lebih berkualitas didalam perusahaan. 

ORGANISASI 


definisi organisasi

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. 
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. 

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :


  1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota,orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.


DIMENSI ORGANISASI 

  • Dimensi Struktural: menggambarkan karakteristik internal organisasi
  • Formalisasi: tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi yang sebenarnya menggambarkan corak dari perilaku dan kegiatan organisasi
  • Spesialisasi:derajat pembagian kerja/tugas dalam organisasi
  • Standardisasi: derajat kesamaan cara (prosedur) dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi
  • Sentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan (hirarkhi) dalam organisasi, diperlihatkan oleh jenis keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan
  • Hierarkhi Otoritas: pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali
  • Kompleksitas: banyak kegiatan (sub sistem) dalam organisasi 
    a. Vertikal: jumlah tingkatan yang ada pada organisasi. 

    b. Horizontal: pembagian kegiatan secara horizontal menjadi bagian-bagian yang secara vertikal berada pada tingkatan yang sama.
  • Profesionalisme: tingkat pendidikan formal maupun tidak formal yang secara rata-rata dimiliki oleh anggota organisasi
  • Konfigurasi: bentuk pembagian anggota organisasi pada bagian-bagian baik secara vertikal maupun secara horizontal
  • Dimensi Kontekstual: karakteristik keseluruhan organisasi dalam lingkungannya
  • Ukuran Organisasi: besarnya organisasi, seringkali dinyatakan dengan jumlah anggota organisasi
  • Teknologi Organisasi: jenis dari tingkatan teknologi yang digunakan pada sistem produksi suatu organisasi
  • Lingkungan: keadaan semua elemen lingkungan yang terdapat di luar batas-batas organisasi terutama yang berpengaruh kuat terhadap organisasi

DESAIN ORGANISASI 

  • Pendekatan Situasional 
  • Pengaruh Lingkungan
  1. Mekanistis: sesuai dengan pendekatan klasik, sesuai dengan lingkungan   stabil.
  2. Organis: didasarkan pada kelompok dengan komunikasi dan partisipasi lebih tinggi, sesuai untuk lingkungan yang berubah-ubah.

KOMUNIKASI 

Definisi Komunikasi 

Terdapat beberapa definisi  para ahli tentang komunikasi, diantaranya adalah:

  • Carl I Hoveland (Effendy, 1995:10) “Komunikasi adalah proses dimana seorang komunikator menyampaikan peransang untuk merubah tingkah laku orang lain”.
  • Edward Depari (Widjaja, 2000:13) menyatakan bahwa, “Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan dengan maksud mencapai kebersamaan (commons”).
  • Tubbs and Moss (Mulyana, 2005), Komunikasi adalah proses penciptaan makna antara dua orang atau lebih.
  • Delton E, Mc Farland, Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia.
  • Himstreet & Baty, Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
  • E.O. Wolman dalam buku Dictionary of Behavioral Science menyebutkan enam pengertian komunikasi :
    1. Penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat lain
    seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.2. Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme.3. Pesan yang disampaikan.4. Teori Komunikasi). Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan.5. (K. Lewin). Pengaruh satu wilayah pesona pada wilayah pesona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain.6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.


Dalam komunikasi terdapat unsur-unsur komunikasi, yaitu:


  • Sumber, pengirim informasi yang bias terdiri dari satu orang, maupun kelompok. Sumber umumnya disebut sebagai komunikator, source, sender, encode.
  • Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima yang dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Pesan disebut juga sebagai message.
  • Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
  • Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima pesan bisa satu atau lebih. Penerima bisa disebut komunikan, audience,receiver.
  • Efek adalah perbedaan antara apa yang difikirkan, disesuaikan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang (De fleur, 1982).
  • Umpan balik adalah salah satu bentuk pengaruh yang berasal dari  penerima

komunikasi biasanya diberikan berdasarkan enam dimensi utama, seperti yang berikut:

  1. Kandungan (apakah yang disampaikan?)
  2. Penghantar/Sumber/Pengekod (oleh siapa?)
  3. Bentuk (apakah bentuknya?)
  4. Saluran (apakah perantaranya?)
  5. Penerima/Sasaran/Penyahkod (kepada siapa?)
  6. Tujuan.


Referensi :
  • Leavitt, Harold J. (1992). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
  • http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-HERLINA/IP-TM3_KOMUNIKASI.pdf
  • http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22211/3/Chapter%20II.pdf
  • http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28361/Psikologi+Manajemen+Rini.ppt.
  • http://ms.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
  • http://dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/02/po03.pdf
  • http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/05/bab-14.-struktur-dan-desain.pdf

Sabtu, 19 Oktober 2013

Informasi

JENIS-JENIS DAN GANGGUAN BIPOLAR


referensi asli : 


http://www.webmd.com/bipolar-disorder/guide/bipolar-disorder-symptoms-types )


symptoms and types
Bipolar is a complex illness. There are many different symptoms -- and several different types -- of bipolar disorder. The primary symptoms of the disorder are dramatic and unpredictable mood swings. The various types of bipolar disorder range from mild to severe.


Symptoms
The primary symptoms of bipolar disorder are dramatic and unpredictable mood swings.
Mania symptoms may include excessive happiness, excitement, irritability, restlessness, increased energy, less need for sleep, racing thoughts, high sex drive, and a tendency to make grand and unattainable plans.
Depression symptoms may include sadness, anxiety, irritability, loss of energy, uncontrollable crying, change in appetite causing weight loss or gain, increased need for sleep, difficulty making decisions, and thoughts of death or suicide.


Types
There are several types of bipolar disorder; all involve episodes of depression and mania to a degree. They include bipolar I, bipolar II, cyclothymic disorder, mixed bipolar, and rapid-cycling bipolar disorder.
A person affected by bipolar I disorder has had at least one manic episode in his or her life. A manic episode is a period of abnormally elevated mood, accompanied by abnormal behavior that disrupts life.
Bipolar II is similar to bipolar I disorder, with moods cycling between high and low over time. However, in bipolar II disorder, the "up" moods never reach full-on mania.
In rapid cycling, a person with bipolar disorder experiences four or more episodes of mania or depression in one year. About 10% to 20% of people with bipolar disorder have rapid cycling.
In most forms of bipolar disorder, moods alternate between elevated and depressed over time. But with mixed bipolar disorder, a person experiences both mania and depression simultaneously or in rapid sequence.
Cyclothymia (cyclothymic disorder) is a relatively mild mood disorder. People with cyclothymic disorder have milder symptoms than in full-blown bipolar disorder.
Learn about the bipolar spectrum, what it means, and how bipolar is categorized.


Complications
Self-injury, often referred to as cutting, self-mutilation, or self-harm, is an injurious attempt to cope with overpowering negative emotions, such as extreme anger, anxiety, and frustration. It is usually repetitive, not a one-time act.
Learn about the complications of bipolar disorder during pregnancy and what you need to know about your medications and mania.


Warning Signs
When a person's illness follows the classic pattern, diagnosing bipolar disorder is relatively easy. But bipolar disorder can be sneaky. Symptoms can defy the expected manic-depressive sequence.

Suicide is a very real risk for people with bipolar disorder, whether they're in a manic or depressive episode -- 10%-15% of people with bipolar disorder kill themselves. But treatment greatly lowers the risk.


Translater :

http://www.hikmat.web.id/kesehatan/jenis-jenis-dan-gangguan-bipolar/ )

Jenis-jenis dan Gangguan Bipolar

Bipolar adalah penyakit yang kompleks. Ada banyak gejala yang berbeda – dan beberapa jenis yang berbeda – gangguan bipolar. Gejala utama dari gangguan yang dramatis dan tak terduga mood swings. Berbagai jenis bipolar berbagai gangguan dari ringan sampai parah.


Gejala-Gejala Bipolar
Gejala utama dari gangguan bipolar yang dramatis dan tak terduga mood swings.
Gejala Mania

Gejala mania dapat mencakup berlebihan kebahagiaan, kegembiraan, lekas marah, gelisah, meningkatkan energi, kurang perlu untuk tidur, balap pikiran, dorongan seks yang tinggi, dan kecenderungan untuk membuat rencana besar dan tak terjangkau.
Gejala Depresi
Gejala depresi mungkin termasuk kesedihan, kecemasan, mudah tersinggung, kehilangan energi, menangis tak terkendali, perubahan nafsu makan yang menyebabkan penurunan berat badan atau keuntungan, meningkatkan kebutuhan untuk tidur, kesulitan membuat keputusan, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
Jenis Tipe Bipolar
Ada beberapa jenis gangguan bipolar, semuanya melibatkan episode depresi dan mania untuk gelar. Mereka termasuk bipolar I, bipolar II, gangguan siklotimik, bipolar campuran, dan gangguan bipolar cepat-bersepeda.
Bipolar I
Seseorang yang terkena gangguan bipolar I telah memiliki setidaknya satu episode manik dalam hidupnya. Sebuah episode manik adalah periode suasana hati yang abnormal, disertai dengan perilaku abnormal yang mengganggu kehidupan.
Bipolar II
Bipolar II mirip dengan gangguan bipolar I, dengan suasana hati bersepeda antara tinggi dan rendah dari waktu ke waktu. Namun, dalam gangguan bipolar II, “up” suasana hati tidak pernah mencapai penuh pada mania.
Cepat Bersepeda
Dalam bersepeda cepat, orang dengan gangguan bipolar mengalami empat atau lebih episode mania atau depresi dalam satu tahun. Sekitar 10% sampai 20% dari orang dengan gangguan bipolar memiliki bersepeda cepat.
Campuran Bipolar
Dalam kebanyakan bentuk gangguan bipolar, suasana hati bergantian antara tinggi dan depresi dari waktu ke waktu. Tetapi dengan gangguan bipolar campuran, seseorang mengalami kedua mania dan depresi secara bersamaan atau dalam urutan cepat.
Cyclothymia
Cyclothymia (gangguan cyclothymic) adalah gangguan mood yang relatif ringan. Orang dengan gangguan cyclothymic memiliki gejala lebih ringan daripada di gangguan bipolar full-blown.
Bipolar Spectrum
Pelajari tentang bipolar spektrum, apa artinya, dan bagaimana bipolar dikategorikan.
Komplikasi
Bipolar Disorder Komplikasi


Cedera diri, sering disebut sebagai pemotongan, melukai diri sendiri, atau menyakiti diri, merupakan upaya merugikan untuk mengatasi kuat emosi negatif, seperti kemarahan ekstrim, kecemasan, dan frustrasi. Hal ini biasanya berulang-ulang, bukan tindakan satu kali.
Bipolar Disorder dalam Kehamilan
Pelajari tentang komplikasi gangguan bipolar selama kehamilan dan apa yang perlu Anda ketahui tentang obat dan mania.
Tanda Peringatan


Bipolar Tanda Peringatan
Ketika penyakit seseorang mengikuti pola klasik, mendiagnosis gangguan bipolar relatif mudah. Tapi gangguan bipolar dapat menjadi licik. Gejala dapat menentang diharapkan urutan manic-depressive.
Darurat & Pencegahan Bunuh Diri
Bunuh diri adalah resiko yang sangat nyata bagi orang-orang dengan gangguan bipolar, apakah mereka berada dalam manik atau episode depresi – 10% -15% orang dengan gangguan bipolar membunuh diri mereka sendiri. Tetapi pengobatan sangat menurunkan risiko.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Softskill Psikologi Managemen

                                      BIOGRAFI





Saya ingin menceritakan sedikit tentang diri saya disini..
perkenalkan nama saya oen shiuli. teman-teman biasa memanggil saya dengan "shiuli". saya dilahirkan 13 juni 1993 di Bogor. dan sampai sekarang saya bertempat tinggal di bogor. saya merupakan anak ketiga atau dapat dikatakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan ayah dan ibu yang begitu menyayangi buah hati mereka. saya mempunyai dua kakak perempuan yang baik dan menjadi teladan untuk adiknya, mereka yang selalu mensupport, mengarahkan adiknya. kami adalah tiga bersaudara perempuan. saya berasal dari keluarga yang biasa dan sederhana, namun orang tua saya menjadi luarbiasa jika sudah menyangkut pendidikan. karena orang tua saya termasuk orang tua yang sangat mementingkan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya, masa depan anak-anaknya nanti. semasa kecil, kedua orang tua saya sering mengingatkan, menasehati anak-anaknya, mereka ingin saya dan kakak saya menjadi anak yang mau belajar, yang tidak pernah bosan untuk belajar selama kita mampu dan memiliki kesempatan untuk terus berkembang maka teruslah belajar hingga akhirnya menuju pada suatu kesuksesan, ayah saya sering mengingatkan dalam mengerjakan suatu hal yang terpenting adalah prosesnya, bukan hasil akhirnya. karena dengan proseslah maka kita akan memahami bagaimana arti sukses sesungguhnya, lebih menghargai, menuntun kita menjadi manusia yang berhasil sesungguhnya. kedua orang tua saya juga sering mengingatkan bahwa anak sebaiknya diajarkan sedari dini, agar mereka menjadi terbiasa dan saat dewasa nanti anak-anaknya mampu mengatur waktu dan diri sendiri.
Saya mulai sekolah pada usia 5 tahun di TK Kasih Ibu, SD mulai 6 tahun di Budi mulia, lalu menginjak SMP sejak usia 12 tahun di Budi mulia, dan SMA pada usia 14 tahun di Budi mulia lourdes, hingga saya lulus dan selanjutnya masuk keperguruan tinggi pada usia 17 tahun di Universitas Gunadarma, fakultas psikologi.
 
Sama halnya dengan anak-anak lain pada umumnya, saya mempunyai cita-cita sewaktu kecil. suatu hari saya ingin menjadi dokter hewan, saya ingin menjadi arsitek, dan dihari lain saya ingin menjadi seorang ibu yang baik seperti halnya ibu saya. seperti itulah cita-cita saya pada masa kanak-kanak. namun seiring dengan berjalannya waktu, saya mulai sekolah dan menjelang kelulusan, saya mulai bingung. mulailah berpikir tentang kepastian cita-cita, tentang tujuan dimasa depan. saya kelak akan menjadi apa nantinya, apa yang harus saya lakukan untuk menuju cita-cita saya nanti. sampai akhirnya saya banyak berpikir dan mencari info, banyak saran dan masukan juga dari kedua orang tua dan kakak saya, teman-teman, akhirnya saya memutuskan untuk memilih psikologi karena minat saya yang kuat pada dunia psikologi dan dukungan dari keluarga yang menjadi motivasi utama saya. Dan juga sekali lagi suatu keberuntungan bagi saya karena diberi kesempatan untuk merasakan belajar dibangku perkuliahan sampai saat ini, yang dapat menuntun saya menuju cita-cita kelak. saat ini saya sedang duduk di semester 5 fakultas psikologi, universitas Gunadarma. disini saya mulai belajar banyak hal dan mulai bisa menerka dan menentukan apa yang harus saya lakukan dengan pasti untuk mencapai cita-cita saya menjadi seorang psikolog. disamping cita-cita saya juga memiliki impian untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses dan dapat membahagiakan keluarga kecil saya, karena merekalah orang-orang hebat yang menjadi nomor satu dalam hidup saya, keluarga yang selalu mengerti saya sepenuhnya, membuat saya semangat. disamping itu saya juga memiliki hobby menonton dan bertukar pikiran dengan teman. sedikit banyak hal inilah yang membantu saya untuk menambah pengetahuan baik secara akademik maupun disekitar lingkungan. banyak hal yang bisa saya pelajari dan saya dapat.
 
Saya adalah pribadi yang pendiam, lebih suka mendengarkan, dan termasuk orang yang fleksibel, tidak menyukai sesuatu yang terlalu rumit. saya menyukai kepraktisan dan penyesuaian, termasuk pribadi yang melankolis juga, pantang menyerah dan temperamen. seperti contoh saat lelah, sedang ada masalah, saya terkadang meluapkan hal tersebut dengan marah dan setelah semuanya meluap keluar, saya merasa lebih lega. didalam lingkungan bersama teman-teman, saya termasuk anak yang biasa saja bahkan cenderung pasif. seperti inilah kurang lebih diri saya sejak kecil hingga sekarang. selanjutnya saya akan menceritakan tentang moment-moment berharga atau peristiwa-peristiwa semasa saya kecil hingga sekarang. setiap orang pasti memiliki kenangan berharga semasa ia kecil sampai dewasa bahkan semasa hidupnya. setiap orang pasti memilikinya dan mengenangnya sebagai suatu memori yang dapat membangun masa depannya, berkat pengalaman yang ia dapat. dan begitu pula dengan saya. saya memiliki beberapa moment spesial pada saat kecil hingga sekarang, saya duduk dibangku perkuliahan. semasa kecil saya termasuk anak kecil yang cukup aktif. saya suka berteriak-teriak selayaknya anak kecil, dan bercanda, berlari kesini kesana. saya juga memiliki suatu moment pada saat saya kecil.
 
Pada saat kelahiran, saya dilahirkan secara normal oleh ibu saya pada tanggal 13 juni 1993, saya tumbuh menjadi balita yang aktif, suka berbicara walaupun artikulasi bahasanya masih belum jelas dan baik, sering menangis, dalam perkembangannya saya termasuk balita yang cepat lancar dalam berjalan dan berbicara. Seperti balita biasa pada umumnya. Hal ini berkembang lebih baik pada saat saya menginjak usia 1 tahun. Selanjutnya pada usia 2-3 tahun saya benar benar sudah lancar berjalan dan berbicara, saya juga mulai diajarkan menggambar, mulai mengenal hingga belajar membaca alfabet dan numerik untuk persiapan memasuki masa taman kanak-kanak.
 
Pada usia 5 tahun, dimana pada usia ini saya mulai memasuki masa awal sekolah yaitu taman kanak-kanak, pada saat memasuki TK saya sudah mulai lancar belajar membaca dan perkembangannya semakin baik, saya tidak banyak mengeja, menggambar baik, kognitif yang baik, saya tumbuh menjadi anak dengan perkembangan yang pesat. Namun ada kebiasaan yang belum hilang pada usia ini yaitu sering menangis, lalu saya sering minum susu menggunakan botol bayi, walaupun orang tua saya berusaha menghentikannya, tapi saya masih saja sulit dihentikan. sampai akhirnya saya mulai belajar meminum susu digelas.
Pada usia 6 tahun dimana saya telah lulus TK, dan memasuki masa SD. Dimana pada masa ini kebiasaan menangis saya telah berkurang dan hilang. Juga pertama kalinya masuk sekolah dengan seragam yang berbeda dan teman-teman yang baru, tempat yang baru. walaupun masih bingung dengan keadaan yang baru ini, tapi sewaktu masa SD, saya tetap senang, bermain dengan teman baru, saya juga mulai lancar beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Di SD ini saya mulai belajar mengenal teman satu dengan yang lain, saat SD pada kelas 1-6 saya selalu masuk kedalam 10 besar. Saya juga mengikuti beberapa lomba dan mengikuti ekstrakulikuler. Sampai akhirnya saya lulus SD dengan prestasi yang baik dan membanggakan orang tua saya.
 
Beranjak dari masa SD menuju masa SMP, mulai terjadi beberapa perubahan pada diri saya. Pada masa ini saya mulai beranjak pada masa remaja, mulai mempunyai banyak teman dekat, punya sahabat untuk curhat. Saya berkembang menjadi anak yang hangat. Pada masa remaja saya lebih banyak menghabiskan waktu pada lingkungan sekolah, entah itu main dengan teman-teman, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, dan lain-lain. Mulailah yang namanya proses pencarian jati diri, banyak bergaul dengan teman-teman untuk mengetahui bagaimana diri saya. Pada saat SMP ada beberapa kejadian istimewa, mendapatkan prestasi yang baik disekolah berturut-turut, membuat saya menjadi anak mau belajar, dan termotivasi lebih oleh prestasi saya, keluarga dan teman-teman waktu itu. Bersyukur hal baik ini tetap berlangsung hingga saya menuju jenjang pendidikan berikutnya yaitu masa SMA.
Pada saat beranjak menuju masa SMA, saya mulai menjadi anak yang lebih pasif dan agak pendiam, namun saya tetap memiliki banyak teman. pada saat saya menginjak usia remaja, saya pernah mengalami suatu moment yang cukup tidak enak. hal itu terjadi semasa saya SMA dimana terdapat anak-anak tertentu dikelas saya yang sering mencap saya, atau sering mengejek saya. sampai akhirnya saya merasa down, merasa sedih dan menangis, karena ada orang seperti itu yang begitu tidak menghargai orang lain. sampai akhirnya saya belajar, bahwa kita harus hidup menjadi orang yang kuat dan jangan terpengaruh oleh hal seperti itu. Seiring waktu saya mulai melupakan hal itu. Saya menganggapnya sebagai suatu pelajaran yang dapat menjadikan saya anak yang lebih kuat dan tegar, belajar dewasa mengikapi masalah seperti itu, mencoba berfikir positif, dan mungkin saya berterima kasih karena berkat ulah mereka, kini saya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang kuat, tegar dan mampu menyelesaikan masalah saya sendiri. Waktu mulai berlalu, naik ke kelas 2 SMA dengan jurusan IPS, saya sukses menjulang prestasi dijurusan ini, merasa ada cukup banyak peningkatan dalam diri saya baik secara individual maupun akademik. Satu pengalaman yang unik dan berkesan selama masa SMA adalah pada saat itu, setelah ujian dan diadakan kelas meeting yang diisi oleh seminar, kebetulan hari seminar itu bertepatan dengan hari ulangtahun saya, saya mendapatkan kejutan pada saat seminar itu berlangsung, saya tiba-tiba dipanggil ke depan panggung dan teman-teman dekat saya merayakan ultah saya, mereka menyanyikan lagu ulangtahun untuk saya dan memberikan beberapa kado, saya juga tidak menyangka teman-teman yang lain pada seminar itu juga akhirnya ikut serta dalam mengucapkan ulangtahun. Rasanya sama sekali tidak menyangka, ini merupakan pengalaman yang membuat saya terharu dan merasa termotivasi karena diberkati dan diberikan orang-orang yang begitu menyayangi saya. Satu moment yang cukup saya ingat juga adalah pada saat menjelang kelulusan SMA yaitu ujian nasional, dimana tingkat stress akan keharusan belajar keras untuk lulus bertambah dan lelah secara fisik juga. membuat saya menjadi terganggu dan tidak fokus. sampai akhirnya saya meluapkannya dengan menangis dan marah-marah. lagi-lagi disini keluargalah yang paling sabar, mau mendengarkan. kedua orang tua dan kakak-kakak saya yang tidak pernah bosan untuk mendukung saya, memotivasi saya. disaat-saat seperti inilah dimana kita sangat membutuhkan keluarga untuk selalu ada disamping kita.
 
Setelah lulus SMA, saya meneruskan sekolah ke perguruan tinggi. awalnya saya sempat ragu, jurusan apa yang nanti sebenarnya akan saya ambil dan tekuni. Saya mulai mencari banyak info dan referensi dari berbagai universitas. Berkat dukungan dari orang-orang disekitar saya dan juga keputusan saya, akhirnya saya dengan pilihan yang matang, memutuskan untuk masuk ke fakultas psikologi gunadarma. Disini dimana untuk pertama kalinya saya menginjak dunia kampus, dengan tempat dan orang-orang yang baru, membuat saya kembali beradaptasi dengan lingkungan yang baru ini. Juga dengan pelajaran yang tergolong sangat baru untuk didalami oleh saya. Saya berusaha untuk belajar sebanyak mungkin, berusaha mengikuti selancar yang saya mampu, dan bersyukur sampai saat ini semuanya tetap lancar bahkan membuat saya semakin ingin belajar banyak dan ingin tahu. Saya juga mendapat banyak pengalaman diperkuliahan awal, saya memilih satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) rohani buddhist, disini saya banyak belajar bagaimana caranya berkomunikasi dengan orang-orang pada lingkungan baru, mengatur suatu acara, bagaimana kita tumbuh menjadi pribadi yang baik, dan menjadi diri saya sendiri yang nyaman untuk saya dan disukai oleh orang lain, belajar bagaimana caranya berorganisasi dan bagaimana pengaruh orang-orang disekeliling pada pribadi kita, dan banyak lagi hal lainnya. Selama kuliah banyak hal baru yang saya pelajari. Sampai saat ini saya masih kuliah dan dengan target selesai tepat waktu pada tahun kelulusannya.
 
Begitu banyak hal yang saya alami dari kecil hingga menuju masa dewasa sekarang membuat saya menjadi lebih matang untuk mempunyai target pasti cita-cita masa depan dan tujuannya, saya ingin menjadi psikolog yang handal untuk orang lain dan diri saya sendiri, bagaimana saya menjadi orang yang seutuhnya mampu mencapai cita-cita dan tujuan saya. Demikian beberapa kisah saya sejak lahir hingga besar seperti sekarang ini. Masa-masa kehidupan kita masih panjang, oleh karena itu jangan pernah berhenti mengejar cita-cita yang kita inginkan, selama kita masih bisa, teruslah coba, tidak ada yang tidak mungkin untuk usaha yang besar dan kesabaran yang besar untuk kesuksesan cita-cita kita.
 
 
 
 
 
 
 
  • oen shiuli
  • 3PA01
  • 15511427