Minggu, 26 Oktober 2014

Manfaat dan Kerugian Internet bagi Psikologi

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa ilmu psikologi mempelajari tentang manusia dan internet merupakan hasil dari pemikiran manusia, yang secara otomatis berkaitan dengan bidang psikologi. Apalagi di jaman sekarang, internet telah menjelma menjadi bagian dari diri manusia, dimana hal ini menjadi fokus utama dari ilmu psikologi.

Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Terlebih pada era globalisasi ini, bisa dikatakan harus serba gedget. Misalnya saja laptop dan handphone, dimana sebagian besar kedua gadget ini dimiliki untuk mempermudah individu dalam mengakses internet.


Manfaat internet bagi manusia memang cukup banyak dan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Karena memang internet diciptakan sebagai alat penunjang untuk mendapatkan informasi tanpa perlu kesulitan terhambat ruang dan waktu. Dalam ilmu psikologi sendiri, internet sangat membantu dalam hal untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan ilmu psikologi dari berbagai negara. Selain memiliki manfaat, internet juga memiliki kerugian, misalnya saja dalam hal pembocoran alat tes sehingga perkembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet. Berikut ini akan kami jabarkan mengenai manfaat dan juga kekurangan internet dalam ilmu psikologi, yaitu :

  1. Dalam bidang pendidikanDengan adanya internet, dimanfaatkan para psikolog untuk memberi informasi mengenai ilmu psikologi kepada semua orang, sehingga banyak terdapat situs psikologi dan perkumpulannya. Selain itu kita juga dapat dengan mudah mengakses berbagai displin ilmu psikologi yang beredar di internet sehingga kita dapat menggunakannya sebagai bahan untuk memperluas pengetahuan kita.

  2. Dalam bidang komunikasi
    Komunikasi tentu saja tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, dengan adanya berbagai media sosial akan mempermudah kita untuk tetap berkomunikasi dengan orang lain yang jaraknya berjauhan. Misalnya, ada klien yang ingin berkonsultasi akan tetapi tidak dapat bertatap muka secara langsung maka dengan menggunakan media sosial seperti WhatsApp dapat dilakukan konsultasi walaupun tidak semaksimal apabila bertatap muka secara langsung.


  3. Dalam bidang industriPsikolog yang bekerja sebagai HRD disuatu perusahaan dapat menyebarkan lowongan pekerjaan apabila perusahannya sedang membutuhkan pegawai baru. Lowongan pekerjaan ini dapat disebarkan melalui media sosial juga misalnya Facebook, Path, dan lain-lain.

Dari beberapa manfaat yang disebut di atas, maka kami juga memberikan beberapa contoh pemanfaatan internet bagi ilmu psikologi maupun seorang psikolog, yaitu :
  1. Seorang psikolog yang bekerja sebagai HRD dapat melakukan interview dengan seorang calon pegawai dari luar daerah dengan memanfaatkan aplikasi internet seperti skype. Hal ini dapat bermanfaat dalam meminimkan biaya oprasional dan mempersingkat waktu.
  2. Sebagai seorang mahasiswa psikologi, kita dapat mudah untuk mengakses kemajuan ilmu psikologi di negara lain, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan psikologi di Indonesia. Penelitian tentang psikologi di Negara luar dapat diakses dengan mudah karena adanya internet. Selain itu internet dapat membantu menemukan berbagai macam referensi buku, jurnal, atau penelitian lainnya di bidang psikologi.
  3. Mahasiswa psikologi maupun psikolog dapat menuliskan mengenai berbagai penyakit psikologis, baik yang ringan maupun berat, yang di sediakan dalam berbagai situs di internet. Sehingga masyarakat awam menjadi tahu mengenai berbagai macam penyakit psikologis, gejalanya dan  cara pencegahannya.
  4. Internet dapat menyediakan berbagai macam layanan psikologi konseling, sehingga membantu orang-orang yang ingin berkonsultasi dengan para psikolog, dimana pun dan kapan pun.
  5. Internet bermanfaat sebagai media pulikasi informasi, sehingga para psikolog maupun mahasiswa psikologi dapat berbagi informasi mengenai penelitian yang mereka buat.


Di lain sisi, keberadaan internet juga memiliki kerugian dalam dunia psikologi, seperti :

1.     Plagiat
     Tidak menutup kemungkinan dengan akses yang mudah di internet untuk melihat berbagai disiplin ilmu di psikologi, seseorang dapat melakukan tindakan copy paste untuk kepentingan pribadinya seperti untuk menyelesaikan tugas kuliahnya yang harus segera diselesaikan. Hal seperti inilah yang sangat tidak baik karena membuat seseorang cenderung mengambil “jalan pintas” untuk memperoleh sesuatu. 

2.     Membocorkan alat test psikologi
     Dalam psikologi administrasi alat test psikologi adalah hal yang sangat rahasia. Namun seorang psikolog bisa saja membocorkan kerahasiaan alat test tersebut dengan menyebarluaskan cara pengerjaan test, bentuk test di internet sehingga misalnya seseorang yang ingin mengikuti seleksi karyawan bisa dengan mudah melihat alat-alat test psikologi ini sehingga akan mempermudah untuk lulus dalam test seleksi karyawan. Hal ini pun akan merugikan perusahaan karena perusahaan bisa salah menempatkan seseorang karena hasilnya tidak sesuai dengan kemampuan orang tersebut.

3.     Perkembangan seksualitas
Seperti yang ditulis oleh Ancok (2000) dalam papper-nya yang berjudul “psikologi dan Tantangan Millenium ke Tiga” menggambarkan bagaimana internet dapat digunakan untuk berpacaran melalui progam internet relay chatting (IRC), internet dapat pula digunakan untuk mengakses gambar dan film porno. Walaupun gambar porno dan cerita porno dapat diperoleh dari berbagai sumber, kehadiran internet justru semakin menyemarakkan perolehan pronografi tersebut. 

Dari beberapa kerugian yang disebut di atas, terdapat contoh pemanfaatan internet bagi ilmu psikologi maupun seorang psikolog, yaitu :

Sekarang ini banyak sekali ditemukan situs-situs tidak resmi atau blog yang membocorkan alat tes psikologi seperti Tes grafis, Tes untuk IQ, tes untuk kepribadian. Semuanya terdapat di internet beserta cara skoring dan interpretasi tes tersebut dan setiap orang dapat mengaksesnya secara bebas.
Hal ini sangat berisiko terutama jika digunakan secara tidak bertanggung jawab oleh berbagai pihak yang berasal dari luar bidang psikologi. Kemungkinan salah interpretasi dan lainnya dapat menimbulkan hal yang fatal bagi individu yang di tes. Juga hal ini dapat merugikan bidang psikologi karena masyarakat dapat kehilangan kepercayaan atas bidang tersebut dan hal ini juga melanggar kode etik psikologi.
Selain itu internet juga dapat dijadikan sarana konsultasi online tanpa tatap muka. Hal tersebut sangat membantu jika digunakan secara positif, namun juga bisa berdampak negatif jika digunakan oleh individu-indvidu yang tidak bertanggung jawab. Terkadang masyarakat kurang mengetahui bagaimana standar seorang psikolog yang benar-benar dari bidang psikologi dan hal ini dapat dijadikan peluang oleh individu-individu yang tidak bertanggung jawab diluar bidang psikologi untuk ikut membuka konsultasi online dan menjadi "psikolog" yang tidak memiliki standarisasi sesuai bidangnya dan hal ini dapat merugikan masyarakat yang menjadi korban juga merugikan bagi psikolog. 

Internet memang menyediakan berbagai informasi yang lengkap, namun kita sebagai penggunanya juga harus cerdas dalam menggunakan dan jangan sampai menyebabkan kerugian pada pihak lain.







Referensi : 






4PA01
Kelompok : 
  1. Derissa miranti
  2. Diah ayu eka
  3. Dyah ayu handayani
  4. Edward
  5. Oen Shiuli