Sabtu, 17 Desember 2011

Tugas IBD

                 MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


nama : oen shiuli
kelas : 1PA01
npm : 15511427


Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Atau dalam arti kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun tidak disenagaja. Juga berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Timbulnya tanggung jawab karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya merupakan bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani oleh tanggung jawab. Tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi yaitu, dari sisi berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Ciri manusia beradab adalah bertanggung jawab. Manusia merasa bertanggung jawab karena menyadari baik buruk dari perbuatan itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian da pengorbanannya.
Macam-macam tanggung jawab :
  1. tanggung jawab tehadap diri sendiri
  2. tanggung jawab terhadap keluarga
  3. tanggung jawab terhadap masyarakat
  4. tanggung jawab terhadap bangsa/ negara
  5. tanggung jawab terhadap tuhan
Pengabdian dan pengorbanan
    wujud dari tanggung jawab adalah pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai wujud kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan iklas.
    Manusia tidak ada dengan sendirinya melainkan di ciptakan oleh Tuhan. Karena itu manusia wajib mengabdi kepada tuhan.
    Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan merupakan perwujudan tanggung jawab kepada Tuhan.
    Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Kebaktian mengandung keiklasan tanpa pamrih. Suatu pemberian atas kesadaran moral utuh iklas semata-mata.
    Pengorbanan merupakan akibat pengabdian. Dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Sedangkan pengadian lebih pada perbuatan jadi pengabdian selalu dituntut pengorbanan sadangkan pengorbanan belum, tentu menuntut pengabdian.

Tugas IBD

              MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


nama : oen shiuli
kelas : 1PA01
npm : 15511427



Pengertian pandangan hidup

Pandangan hidup bersifat kodrati, karena menentukan masa depan seseorang.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup melalui proses yang sangat lama dan terus menerus sampai dapat diuji kenyataannya dan dapat di terima oleh akal sehingga diakui kebenrannya. Atas dasar tersebut manusia menerima hal itu sebagai pedoman, pegangan, arahan,petunjuk.

Pandangan hidup berdasarkan asalnya terbagi menjadi 3 macam :

  1. pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  2. Pandangan hidup ynag berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu negara.
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu: cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Cita-cita adalah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha dan perjuangan. Kebajikan adalah semua yang baik yang membuat hidup bahagia, makmur. Usaha dan perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan/kepercayaan. keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal.jasmani,kepercayaan terhadap tuhan.

Cita-cita
menurut kamus umum bahasa indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan hidup masa depan, pandangan hidup yang akan datang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam garis linier yang semakin lama semakin tinggi, dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan,harapan, tujuan manusia yang semakin tinggi tingkatannya.
Seseorang mecapai cita-citanya tergantung dari 3 faktor ini :
  • faktor manusia yang memiliki cita-cita
  • kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya
  • seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai
Kebajikan
kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan hati nurani kita, suara hati masyarakat dan hukum tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang adalah : faktor pembawaan, lingkungan dan pengalaman.
Usaha atau perjuangan
usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras dapat dilakuakn dengan ilmu dan jasmani, dan hal ini pada dasarnya menghargai dan meningkatkan martabat dan harkat manusia, karena itu manusia dibatasi oleh kemampuan yang terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia yag satu dengan manusia yang lain.

Keyakinan/kepercayaan
keyakinan/keprcayaan menjadi dasar pandangan hidup yang berasal dari akal dan kekuasaan tuhan. Menurut prof.Dr. Harun nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
  1. aliran naturalisme : hidup manusia dihubungkan dengan kekuasaan gaib yang merupakan kekuasaan tertinggi. Kekuasaan gaib adalah nature, dan itu dari Tuhan.
  2. Aliran intelektualisme : dasar aliran ini adalah akal/logika. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir untuk membedakan mana yang benar, dan mana yang salah, walaupun hal tersebut bertentangan dengan hati nurani.
  3. Aliran gabungan : dasar aliran ini adalah kekuatan gaib/nature dan juga akal. Kekuatan gaib adalah Tuhan. Percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal pada dasarnya kebudayaan, yang menentuksn benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal baik secara logika berfikir maupun sebagai rasa (hati nurani), jadi apa yang benar menurut logika berfikir juga diterima oleh hati nurani.
Langkah-langkah pandangan hidup yang baik :
  1. mengenal
  2. mengerti
  3. menghayati
  4. meyakini
  5. mengabdi
  6. mengamankan











    Tugas IBD

                          MANUSIA DAN KEADILAN


    nama : oen shiuli
    kelas : 1PA01

    npm : 15511427



    Pengertian keadilan

    keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung menyangkut dua orang atau benda, yaitu kedua orang ini mempunyai ukuran yang sama, hasil yang sama, hal ini adalah proporsinya. Sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

    Keadilan menurut plato adalah memproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

    Menurut sokrates, keadilan akan tercipta bila warga negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Di proyeksikan kepada pemerintah karena pemerintah adalah pimpinan pokokyang menentukan dinamika rakyat.

    Kong hu cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah,raja sebagai raja, sudah menjalankan kewajibannya dengan baik, pendapat ini terbatas pada nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

    Jadi secara umum keadilan adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban.
    Dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.


    Berbagai macam keadilan :
    1. keadilan legal atau keadilan moral
      plato berpendapat bahwa keadilan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuanya.
      Dalam masyarakat seseorang menjalankan pekerjaan sesuai sifat dasar yang paling cocok untuknya (the man behind the gun).
      Pendapat plato disebut keadilan moral, sedangkan dalam masyarakat disebut keadilan legal.
    2. Keadilan distributive
      aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama (justice is done when equeis are treated equally).
    3. Keadilan komunitatif
      keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
    Kejujuran
    kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada.
    Karena jujur itu berarti menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak,harapan dan niat.
    Kecurangan
    curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya, atau orang tersebut dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha.
    Bermacam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi,kebudayaan, peradaban, teknik. Apabila
    keempat aspek tersebut dilaksankan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai norma-norma moral dan norma hukum.
    Pemulihan nama baik
    nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik erat kaitannya dengan tingakah laku dan perbuatan, atau boleh dikatakan bernama baik atau tidak baik tercermin dari tingkah laku dan perbuatannya. Dalam arti sopan dalam berbahasa, dalam menghadapi orang dan sebagainya.
    Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik.
    Pembalasan
    suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksinya dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh pergaulan. Bila pergaulan bersahabat maka menimbulksn balasan bersahabat, bila mencurigakan akan menimbulkan balasan tidak bersahabat. Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk moral & sosial. Dalam bergaul manusia mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.
    Perbuatan amoral terjadi karena lingkungannya. Perbuatan amoral sendiri hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu kewjiban dan hak tidak boleh dilanggar. Mempertahankan kewajiban dan hak merupakan pembalasan.


    Tugas IBD

                      MANUSIA DAN PENDERITAAN

    nama : oen shiuli
    kelas : 1PA01
    npm : 15511427



      
    Pengertian penderitaan

    Penderitaan berasal dari kata Derita. kata derita berasal dari kata “dhra” artinya menahan ato menaggung. Penderitaan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dalam hidup seseorang, baik berupa lahir atau batin, maupun berat atau ringan, semua hal ini sedikit banyak merupakan peran dari individu itu sendiri dalam menentukan intensitas penderitaan itu. Namun dilihat dari sisi lain penderitaan merupakan energi atau dorongan untuk bangkit kembali menjadi lebih baik bagi seseorang, sebagai langkah awal baginya untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
    Berbagai khasus penderitaan banyak terjadi dalam kehidupan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia itu, bagaimana seorang menghadapi penderitaan yang ia alami baik berupa fisik atau psikis memiliki cara penyembuhan masing-masing.
    Siksaan
    pada hal ini, siksaan dapat berupa jasmani atau rohani, akibat siksaan yang dialami seseorang timbulah penderitaan. Siksaan yang bersifat psikis dapat berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Suatu rasa takut yang berlebihan disebut Phobia. Hal ini disebabkan karena ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan.kesakitan,kegagalan. Para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa hal ini adalah problema psikologis yang harus ditemukan,dihadapi,dan di taklukan sebelum phobia tersebut menghilang. Karena jika tidak ditemukan penyebabnya si penderita hidup akan mengalami rasa takut yang membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
    Kekalutan mental
    penderitaan batin dalam psikologis dikenal dengan kekalutan mental.
    Lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku kurang wajar.


    Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
    1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing,sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
    2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas,ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.
    Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
     1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani

    2. usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
    3. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

    Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
    1. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
    2. terjadinya konflik sosial budaya
    3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
    Proses kekalutan yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
    Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup.
    Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai apa yang diinginkan.


    Bentuk frustasi antara lain :
    1. agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat hypertensi atau tindakan sadis yang membahayakan orang lain.
    2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku primitif atau kekanak-kanakan.
    3. Fiksasi adalah pelekatan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misal : membisu
    4. proyeksi adalah usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
    5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya.
    6. Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.
    7. Autisme adalah menutup diri secara total dari dunia riil, enggan berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang tidak wajar atau kegilaan.

    1.  Pendeitaan kekalutan mental banyak terdapat dilingkungan seperti :
    •  kota-kota besar
    • anak-anak muda
    • wanita
    • orang yang tidak beragama
    • orang yang terlalu mengejar materi
    secara sederhana pengelompokan berdasarkan penderitaan manusia diperinci menjadi 2 :
    1. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
    2. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab tuhan.
    Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa positif dan negatif.

    Sikap positif dalam penderitaan yaitu bersikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan karena penderitaan adalah bagian dari kehidupan.

    Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah putus asa, sikap keras bahkan mungkin timbul sikap anti.