Sabtu, 17 Desember 2011

Tugas IBD

                  MANUSIA DAN PENDERITAAN

nama : oen shiuli
kelas : 1PA01
npm : 15511427



  
Pengertian penderitaan

Penderitaan berasal dari kata Derita. kata derita berasal dari kata “dhra” artinya menahan ato menaggung. Penderitaan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dalam hidup seseorang, baik berupa lahir atau batin, maupun berat atau ringan, semua hal ini sedikit banyak merupakan peran dari individu itu sendiri dalam menentukan intensitas penderitaan itu. Namun dilihat dari sisi lain penderitaan merupakan energi atau dorongan untuk bangkit kembali menjadi lebih baik bagi seseorang, sebagai langkah awal baginya untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Berbagai khasus penderitaan banyak terjadi dalam kehidupan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia itu, bagaimana seorang menghadapi penderitaan yang ia alami baik berupa fisik atau psikis memiliki cara penyembuhan masing-masing.
Siksaan
pada hal ini, siksaan dapat berupa jasmani atau rohani, akibat siksaan yang dialami seseorang timbulah penderitaan. Siksaan yang bersifat psikis dapat berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Suatu rasa takut yang berlebihan disebut Phobia. Hal ini disebabkan karena ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan.kesakitan,kegagalan. Para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa hal ini adalah problema psikologis yang harus ditemukan,dihadapi,dan di taklukan sebelum phobia tersebut menghilang. Karena jika tidak ditemukan penyebabnya si penderita hidup akan mengalami rasa takut yang membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan mental
penderitaan batin dalam psikologis dikenal dengan kekalutan mental.
Lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku kurang wajar.


Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing,sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas,ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
 1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani

2. usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
3. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. terjadinya konflik sosial budaya
  3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup.
Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai apa yang diinginkan.


Bentuk frustasi antara lain :
  1. agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat hypertensi atau tindakan sadis yang membahayakan orang lain.
  2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku primitif atau kekanak-kanakan.
  3. Fiksasi adalah pelekatan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misal : membisu
  4. proyeksi adalah usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
  5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya.
  6. Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.
  7. Autisme adalah menutup diri secara total dari dunia riil, enggan berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang tidak wajar atau kegilaan.

  1.  Pendeitaan kekalutan mental banyak terdapat dilingkungan seperti :
  •  kota-kota besar
  • anak-anak muda
  • wanita
  • orang yang tidak beragama
  • orang yang terlalu mengejar materi
secara sederhana pengelompokan berdasarkan penderitaan manusia diperinci menjadi 2 :
  1. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
  2. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab tuhan.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa positif dan negatif.

Sikap positif dalam penderitaan yaitu bersikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan karena penderitaan adalah bagian dari kehidupan.

Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah putus asa, sikap keras bahkan mungkin timbul sikap anti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar