Jumat, 11 April 2014

PSIKOTERAPI

PERBEDAAN ANTARA KONSELING DAN PSIKOTERAPI 

A. Pengertian Konseling

Stewart (dalam Gunarsa,1996) menyusun secara kronologis berbagai perumusan mengenai konseling dari beberapa tokoh sebagai berikut :
  • Rogers (1942) : suatu hubungan yang bebas dan berstruktur yang membiarkan klien memperoleh pengertian sendiri yang membimbingnya untuk menentukan langkah-langkah positif ke arah orientasi baru.
  • Pepinsky & Pepinsky (1954) : interaksi yang :
    a. Interaksi yang terjadi antara dua orang, yang satu disebut sebagai konselor dan yang lain sebagai klien.
    b. Berlangsung dalam kerangka profesional, dan
    c. Diarahkan agar memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada klien.
  • Smith (1955) : Suatu proses yang terjadi dalam hubungan pribadi antara seseorang yang mengalami kesulitan dengan seseorang yang profesional yang latihan dan pengalamannya mungkin dapat dipergunakan untuk membantu orang lain mampu memcahkan persoalan pribadinya.
  • Blocher (1966) : Membantu seseorang agar menyadari reaksi-reaksi pribadi terhadap pengaruh perilaku dari lingkungan dan membantu seseorang membentuk makna dari perilakunya. Konseling juga membantu klien membentuk dan memperjelas rangkaian dari tujuan dan nilai-nilai untuk perilaku selanjutnya.
  • Lewis (1970) : Adalah proses dimana seseorang yang mengalami kesulitan dibantu untuk merasakan dan selanjutnya bertindak dengan cara yang lebih memuaskan dirinya, melalui interaksi dengan seseorang yang tidak terlibat yakni konselor.
  • Pada tahun 1958, English dan english merumuskan bahwa Konseling adalah hubungan dimana seseorang berusaha membantu orang lain untuk memahami dan memacahkan masalah penyesuaian. Misalnya : konseling dalam bidang pendidikan, jabatan, dan sosial. 

B. Pengertian Psikoterapi

Menurut Gunarsa (1996) terdapat beberapa pengertian psikoterapi yang dikemukan oleh tokoh-tokoh sebagai berikut :
  • Watson & Morse (1977)
Psikoterapi adalah bentuk khusus dari interaksi antara dua orang, pasien dan terapis, dimana pasien memulai interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interaksi dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran, perasaan,dan tindakannya.
  • Corsini (1986)
Psikoterapi adalah proses formal dari interaksi antara dua pihak , setiap pihak biasanya terdiri dari satu orang, tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress) pada salah satu dari kedua pihak karena ketidakmampuan atau malfungsi pada salah satu dari bidang berikut : fungsi kognitif, fungsi afektif, atau fungsi perilaku dengan terapis yang memiliki teor tentang asal usul kepribadian, perkembangan, mempertahankan dan mengubah bersama-sama dengan beberapa metode perawatan yang mempunyai dasar teori dan profesinya diakui resmi untuk bertindak sebagai terapis.
  • Whitaker & Malone (1953)
Psikoterapi adalah perubahan pada aspek emosi dalam berhubungan antar pribadi yang meningkatkan pertumbuhan pada salah satu atau semua yang ikut terlibat.

Secara umum pengertian psikoterapi yaitu : 
suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan prinsip-psinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu.


Perbedaan Konseling dengan Psikoterapi menurut Corey (1988)

          Konseling : 
  • Peningkatan kesadaran dan kemungkinan memilih
  • Berjangka pendek
  • Difokuskan pada masalah
  • Membantu individu untuk menyingkirkan hal-hal yang dapat menghambat pertumbuhannnya
  • Individu dibantu untuk menemukan sumber-sumber pribadi agar bisa hidup lebih efektif
    Psikoterapi :  
  • Difokuskan pada proses-proses tak sadar
  • Berurusan dengan pengubahan struktur kepribadian
  • mengarah pada pemahaman diri yang intensif tentang dinamika-dinamika yang bertanggung jawab atas terjadinya krisis-krisis kehidupan ketimbang hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis kehidupan tertentu.

Menurut Mappiare (2004)
ada sejumlah perbedaan psikoterapi dan konseling dikemukakan sebagai berikut:
  1. Konseling merupakan bagian dari psikoterapi. Psikoterapi merupakan bagian yang lebih luas dari pada konseling.
  2. Konseling lebih mengarah pada penyebab atau awal masalah. Selanjutnya konseling lebih mengarah pada pengembangan-pendidikan-pencegahan. Berbeda dengan psikoterapi yang mengarah penyembuhan-penyesuaian-penyembuhan.
  3. Dasar konseling adalah filsafat manusia. Dasar dari psikoterapi adalah perbedaan individual dengan dasar-dasar psikologi kepribadian dan psikopatologi. Pada perkembangan selanjutnya konseling juga memanfaatkan perkembangan teori-teori kepribadian dalam konteks ilmu perilaku.
  4. Dijelaskan oleh Narayana Rao (dalam Mappiare, 2004) bahwa tujuan antara konseling dan psikoterapi sama, namun keduanya berbeda dalam proses pencapaiannya. Psikoterapi mencapainya dengan cara ‘pembedahan’ psikis dan pembedahan otak. Proses konseling lebih mengarah pada identifikasi dan kekuatan-kekuatan positif yang dimiliki klien, agar klien lebih maksimal dalam kehidupannya.






      Daftar pustaka :






Oen Shiuli
15511427
3PA01



Jumat, 04 April 2014

PSIKOTERAPI

PENGERTIAN PSIKOTERAPI 




  1. Psikoterapi (psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya, sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.


  2. Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.


  3. Menurut semiun (2006), Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku,pikiran dan perasaan pasien supaya membantu pasien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu. 


  4. Psikoterapi adalah terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-cara psikologik, dilakukan oleh seseorang yang terlatih khusus, yang menjalin hubungan kerjasama secara profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan akibat penyakit. Definisi yang lain yaitu bahwa psikoterapi adalah cara-cara atau pendekatan yang menggunakan teknik-teknik psikologik untuk menghadapi ketidakserasian atau gangguan mental.


  5. Wohlberg
    Psychotherapy is the treatment by psychological means of the problems of an emotional nature in which a trained person deliberately establish a proffesional relationship with the patient with the object of :
    1. removing, modifying or retarding symptom
    2  mediating disturbed patterns of behavior
    3. promoting positive personality growth and development


  6. Menurut Corsini, psikoterapi adalah Proses interaksi formal dua pihak (dua orang/lebih), bertujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distres) pada salah satu pihak karena tidak berfungsinya / ketidakmampuan pada fungsi kognitif, afeksi atau perilaku, dengan terapis berusaha mengembangkan memelihara atau mengubahnya dengan menggunakan metode-metode sesuai pengetahuan dan skill, serta bersifat profesional dan legal.


  7. Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Psikoterapi sangat berguna untuk :
  1. Membantu penderita dalam memahami dirinya, mengetahui sumber-sumber psikopatologi dan kesulitan penyesuaian diri, memberi perspektif masa depan yang lebih cerah. 
  2. Membantu penderita mendiagnosis bentuk-bentuk psikopatologi,
  3. Membantu penderita menentukan langkah-langkah praktis dan pelaksanaan pengobatannya.

Tujuan terapi (Korchin) :
1. memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
2. mengurangi tekanan emosional
3. mengembangkan potensi klien
4. mengubah kebiasaan
5. memodifikasi struktur kognisi
6. memperoleh pengetahuan tentang diri
7. mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
8. meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
9. mengubah kondisi fisik
10. mengubah kesadaran diri.

11. mengubah lingkungan sosial

Dasar psikoterapi : Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan.




Daftar Pustaka :





Oen Shiuli
3PA01
15511427