Senin, 09 Januari 2012

MANUSIA DAN HARAPAN - TUGAS IBD

                             Manusia Dan Harapan
 
nama : oen shiuli
kelas : 1PA01
npm : 15511427


Harapan

setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tidak mempunyai harapan berarti mati dalam hidup. Pengalaman tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya tergantung pada orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud perlu adanya usaha dengan sungguh-sungguh. Harapan mengandung pengertian yang tidak terlalu muluk-muluk, sedangkan pada cita-cita umumnya tinggi setinggi bintar.
antara harapan dan cita-cita memiliki persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita ataupun harapan orang menginginkannya untuk lebih baik atau meningkat.
Menurut kodaratnya manusia adalah mahkluk sosial. Setiap lahir didunia telah disambut oleh pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota msayarakat lainnya.

Ada 2 hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memnuhi kebutuhan hidupnya.
 Sesuai dengan kodrat dan harapan manusia atau kebutuhan manuia itu adalah :
  1. kelangsungan hidup
  2. keamanan
  3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
  4. diakui lingkungan
  5. perwujudan cita-cita
Kepercayaan
kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran
Dr. Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukan 3 teori tentang kebenran :
  1. Teori koherensi; pernyataan dianggap benar bila pernyataan tersebut bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
  2. Teori korespondensi; pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi ( berhubugan dengan) objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
  3. Teori pragmatis; kebenaran pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia
kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

  1. kepercayaan pada diri sendiri
  2. kepercayaan pada orang lain
  3. kepercayaan pada pemerintah
  4. kepercayaan pada tuhan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar