Sabtu, 27 April 2013

KESEHATAN MENTAL : Tulisan 3

Koping (coping) stress


pengertian dan jenis-jenis coping

menurut Lazarus dan Folkman pada tahun 1984 (Cohen & lazarus, 1983,lazarus & folkman, 1984; sarafino, 1990; Taylor, 1991) mendefinisikan koping adalah :
"Suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara tuntutan-tuntutan (baik itu tuntutan yang berasal dari diri individu maupun tuntutan yang berasal dari lingkungan) dengan sumber daya yang mereka gunakan dalam mengahadapi situasi Stressful. "

jenis- jenis coping
Menurut lazarus dan folkman, ada 2 jenis strategi coping, yaitu:
  • problem-solving focused coping, dimana individu secara aktif mencari penyelesaian dari masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stress, dan dipaparkan para ahli bahwa aspek-aspek yang digunakan individu di bagi menjadi lima, sebagai berikut:

    a. Distancing , ini adalah suatu bentuk coping yang sering kita temui, yaitu usaha untuk menghindar dari permasalahan dan menutupinya dengan pandangan yang positif, dan seperti menganggap remeh/lelucon suatu masalah

    b. Planful Problem Solving, atau perencanaan, individu membentuk suatu strategi dan perencanaan menghilangkan dan mengatasi stress, dengan melibatkan tindakan yang teliti, berhati-hati, bertahap dan analitis.

    c. Positive Reapraisal, yaitu usah untuk mencari makna positif dari permasalahan dengan pengembangan diri, dan stategi ini terkadang melibatkan hal-hal religi.

    d. Self Control, merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa dalam mengambil tindakan.

    e. Escape, usaha untuk menghilangkan stress dengan melarikan diri dari masalah, dan beralih pada hal-hal lain, seperti merokok, narkoba, makan banyak dll
  • Emotion-Focused Coping, dimana individu melibatkan usaha-usaha untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan diitmbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan. Berikut adalah aspek-aspeknya:

    a. Self Control, merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara mengendalikan dri, menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa dalam mengambil tindakan.

    b. Seeking Social Support (For Emotional Reason), adalah suatu cara yang dilakukan individu dalam menghadap masalahnya dengan cara mencari dukungan sosial pada keluarga atau lingkungan sekitar, bisa berupa simpati dan perhatian.

    c. Positive Reinterpretation, respon dari suatu individu dengan cara merubah dan mengembangkan dalam kepribadiannya, atau mencoba mengambil pandangan positif dari sebuah masalah (hikmah),

    d. Acceptance, berserah diri, individu menerima apa yang terjadi padanya atau pasrah, karena dia sudah beranggapan tiada hal yang bisa dilakukannya lagi untuk memecahkan masalahnya.

    e. Denial (avoidance), pengingkaran, suatu cara individu dengan berusaha menyanggah dan mengingkari dan melupakan masalah-masalah yang ada pada dirinya.

    Hampir senada dengan penggolongan jenis coping seperti dikemukakan di atas, dalam literatur tentang coping juga dikenal dua strategi coping ,yaitu active & avoidant coping strategi (Lazarus mengkategorikan menjadi Direct Action & Palliative).

    • Active coping merupakan strategi yang dirancang untuk mengubah cara pandang individu terhadap sumber stres,
  • Avoidant Coping merupakan strategi yang dilakukan individu untuk menjauhkan diri dari sumber stres dengan cara melakukan suatu aktivitas atau menarik diri dari suatu kegiatan atau situasi yang berpotensi menimbulkan stres.
  •         Jenis-jenis coping yang konstruktif dan positif :
    dari dua jenis coping dan bagiannya diatas, terdapat beberapa coping yang bersifat membangun dan sehat, yaitu :
    1. problem-solving focused coping
    2. Planful Problem Solving
    3. Positive Reapraisal
    4. Self Control
    5. Emotion-Focused Coping
    6. Positive Reinterpretation
    7. Avoidant Coping
    8. Active coping
      Dari berbagai jenis coping stress, tidak ada strategi yang dapat digunakan untuk semua situasi stress. tidak ada strategi coping yang paling berhasil, karena strategi yang paling efektif adalah strategi yang sesuai dengan jenis stres dan situasinya.
      dan cara terbaik untuk mengatasi stress adalah tetap berusaha mengarahkan diri kepada pikiran positif, berusaha berpikir jernih untuk memecahkan masalah yang ada dan mengambil makna dari masalah tersebut. untuk setiap masalah yang hadir, pasti juga ada solusi yang hadir.






    Daftar pustaka :






    Oen shiuli
    15511427
    1pa01




     



     

     

     



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar