Sabtu, 27 April 2013

KESEHATAN MENTAL : Tulisan 1


Teori kepribadian sehat

Apakah itu kepribadian sehat? apakah sifat-sifat orang yang memiliki kepribadian sehat? Bagaimanakah tingkah laku, pikiran serta perasaan orang ini? Dapatkah anda atau saya menjadi pribadi yang sehat?
pertanyaan-pertanyaan ini terus-menerus ditanyakan bukan hanya oleh ahli-ahli psikologi tetapi juga berjuta-juta orang lain. Karena itu disini saya akan membahas beberapa teori kepribadian sehat menurut para ahlinya, diantaranya yaitu Allport, Rogers, Maslow, dan Fromm.
  1. Gordon Allport (1897-1967) : Orang yang matang

Allport mencoba menjelaskan teori kepribadian sehat menurutnya.
Allport melihat individu adalah positif, penuh harapan, dan menyangjung- nyangjung. Menurutnya orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah laku mereka tidak ditentukan oleh hantu yang jauh ada didalam diri mereka. Allport percaya bahwa kekuatan-kekuatan tak sadar itu merupakan pengaruh yang penting pada tingkah laku orang-orang dewasa yang neurotis. Akan tetapi individu-individu yang sehat yang berfungsi pada tingkat rasional dan sadar, menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang membimbing mereka dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan itu juga. Orang-orang yang sehat bebas dari paksaan-paksaan masa lampau, tetapi individu dibimbing dan diarahkan oleh masa sekarang dan oleh intensi-intensi ke arah masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan. pandangan orang yang sehat adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan peristiwa yang akan datang, tidak mundur lagi ke peristiwa masa kanak-kanak atau lampau. segi pandangan yang sehat itu memberi jauh lebih banyak kebebasan dalam memilih dan bertindak. Teori dari allport ini memang berorientasi lebih pada kesehatan.
Didalam diri pribadi yang sehat terdapat motivasi begitulah menurut allport,motivasi dari segi sentral kepribadian kita adalah intensi-intensi sadar kita yaitu, individu memiliki harapan, aspirasi, dan impian-impian. Tujuan-tujuan tersebut mendorong pribadi yang sehat dan matang, memberi petunjuk yang paling baik untuk memahami tingkah laku sekarang. Allport menulis "Memiliki tujuan-tujuan jangka panjang yang dilihat sebagi pusat dari kehidupan pribadi seseorang, membedakan manusia dari binatang, orang dewasa dari anak-anak, dan dalam banyak hal kepribadian yang sehat dari kepribadian yang sakit. "
Orang yang sehat didorong kedepan oleh suatu visi masa depan dan visi itu (dengan tujuan-tujuannya yang khusus) mempersatukan kepribadian dan membawa orang itu kepada tingkat tegangan yang bertambah. seperti halnya dari konsepsi kepribadian sehat yang mungkin kelihatan paradoks, yaitu "tujuan-tujuan yang dicita-citakan oleh orang yang sehat pada hakikatnya tidak dapat dicapai."
Allport mencoba mengemukakan meskipun subtujuan-subtujuan yang dekat dapat dicapai, namun tujuan terakhir tidak dapat dicapai. karena orang dengan kepribadian yang sehat selalu menginginkan sesuatu yang baru, jika tujuannya tercapai, ia akan segera merencanakan tujuan yang baru, seperti halya pepaah mengatakan "semakin banyak anda mendapat, semakin banyak juga anda menginginkan". tujuan terakhir umumnuya menarik orang dari satu subtujuan ke subtujuan yang lain, tetapi tetap tidak dapat dijangkau, seperti halangan yang tidak dapat diatasi. individu yang sehat memang selalu harus memiliki motivasi namun dalam hal pencapaian tujuan, sering kali ada hambatan pada tujuan akhirnya ari subtujuan-subtujuan terdekat yang mereka telah capai.
Teori Allport tentang dorongan kepribadian yang sehat memasukan juga "prinsip penguasaan dan kemampuan" (principle of mastery and competence) yang berpendapat bahwa orang-orang yang matang dan sehat tidak cukup puas dengan melaksanakan dan mencapai tingkat yang sedang dan hanya memadai. mereka didorong melakukan sedapat mungkin, untuk mencapai tingkat penguasaan dan kemampuan yang tinggi dalam usaha memuaskan motif-motif mereka. 

CIRI - CIRI KEPRIBADIAN YANG MATANG
Menurut Allport terdapat tujuh kriteria atau ciri-ciri kepribadian yang matang. tujuh kriteria ini merupakan pandangan-pandangan Allport tentang sifat-sifat khusus dari kepribadian sehat.

Perluasan perasaan diri

Ketika diri berkembang maka ia meluas menjangkau banyak orang dan benda. Dengan kata lain, orang menjadi matang, ia mengembangkan perhatian-perhatian diluar diri. Akan tetapi tidak cukup hanya berinteraksi dengan sesuatu atau seseorang diluar diri, seperti pekerjaan. Orang harus menjadi partisipan yang langsung dan penuh. Allport menamakan hal ini "partisipasi otentik yang dilakukan oleh orang dalam beberapa suasana yang penting dari usaha manusia". Orang harus meluaskan diri ke dalam aktivitas. menurut allport, aktivitas individu harus relevan dan penting bagi diri, dengan begitu, semakin ia terpacu dengan aktivitas atau orang atau ide, ia akan terlibat secara penuh dan hal ini akan membuat individu semakin sehat secara psikologis. Diri menjadi tertanam dalam aktivitas-aktivitas yang penuh arti dan aktivitas-aktivitas ini menjadi perluasan perasaan diri.

Hubungan diri yang hangat dengan orang-orang lain
Allport membedakannya menjadi dua macam : kapasitas untuk keintiman(intimacy) dan kapasitas untuk perasaan terharu.
kapasitas intimacy :
orang yang sehat secara psikologis mampu memperlihatkan intimacy (cinta) dengan orang tua, anak, partner, teman akrab. yang dihasilkan dari kapasitas intimacy adalah perasaan perluasan diri yang berkembang dengan baik.
perasaan terharu :
orang yang memiliki kapasitas untuk memahami tentang kondisi dasar manusia (kesakitan, penderitaan, ketakutan, kegagalan) dan perasaan kekeluargaan dengan semua bangsa. memiliki empati, dan sabar dengan tingkah laku orang lain, tidak menghakimi.

Keamanan Emosional
kepribadian yang sehat mampu mengontrol emosi-emosi mereka; mengarahkannya kembali manjadi konstruktif. kualitas dari keamanan emosional menurut allport yaitu " sabar terhadap kekecewaan" dalam arti individu yang sehat mampu mengatasi segala kemunduran dan halangan dengan mencari cara-cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya.

Persepsi Realistis
orang-orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. pribadi menerima realitas sebagaimana adanya.

Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas
keberhasilan dalam pekerjaan menunjukan perkembangan keterampilan-keterampilan dan bakat-bakat tertentu-suatu tingkat kemampuan. pribadi yang sehat memiliki pekerjaan dan tanggung jawab yang memberikan arti dan perasaan continuitas dalam hidup. tidak mungkin mencapai kematangan dan kesehatan psikologis yang positif tanpa melakukan pekerjaan penting dengan penuh dedikasi, komitmen, dan keterampilan.

Pemahaman diri
Individu yang sehat memiliki kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak hanya sekedar menikmati dan tertawa tetapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.

Filsafat hidup yang mempersatukan
ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. Orang yang sehat melihat ke depan, di dorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang. perasaan akan tujuan, tugas untuk bekerja sampai selesai, sebagai sendi kehidupan dan memberi kontinuitas bagi kepribadian mereka.


2. Carl Rogers (1902 - 1987) : Orang yang berfungsi sepenuhnya
disini kita akan membahas bagaimana Rogers dan pendapatnya mengenai perkembangan kepribadian. Rogers menciptakan suatu metode terapi yaitu "client centered therapy" yang menempatkan tanggung jawab utama pada perubahan kepribadian client. menurut rogers kepribadian yang sehat adalah pribadi yang dibimbing oleh persepsi sadar mereka tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitar mereka bukan dengan kekuatan yang tak sadar yang tidak dapat mereka kontrol. pada pengalaman sadarnya sendiri, pengalaman itu akan memberikan kerangka intelektual dan emosional dimana kepribadian terus menerus akan tumbuh dan berkembang. Rogers mengemukan pengalaman masa lampau dapat mempengaruhi cara bagaimana kita memandang masa sekarang, namun yang lebih ditekankan oleh rogers adalah pada masa sekarang, karena tidak tidak selamanya mempelajari kesadaran perkembangan kepribadian kita dari kesadaran masa lampau.
Rogers meyakini ada proses bertumbuh dan berkembang pada individu secara alami mendorong proses organisme menjadi semakin kompleks, otonom, sosial,dan semakin menuju tahap aktualisasi diri.
self ini berkembang secara utuh keseluruhan diikuti dengan penerimaan diri secara positif dan penyaringan tingkah laku yang tidak sesuai dengan struktur self tsb.
Rogers menggambarkan 5 ciri kepribadian yang berfungsi sepenuhnya sebagai berikut :

1) terbuka untuk mengalami (openess to experience);

2) hidup menjadi (existential living);

3) keyakinan organismik (organismic trusting);

4) pengalaman kebebasan (experiental freedom);

5) kreativitas (creativity)
    3. Abraham Maslow (1909 - 1970) : Orang yang mengaktualisasikan diri
    Teori Kepribadian yang sehat menurut Maslow adalah pribadi yang mampu mengaktualisasikan diri. Tujuan yang menantang dari Maslow adalah mempelajari berapa banyak potensi yang kita miliki untuk pengembangan dan pengungkapan manusia yang penuh. Dia percaya Untuk menyelidiki kesehatan psikologis dan mengetahui kepribadian sehat, satu-satunya tipe orang yang dipelajari adalah orang yang sangat sehat. Maslow mengemukakan bahwa kita harus mempelajari contoh-contoh yang paling baik, paling hebat, dan paling matang dari manusia. Maslow memberikan analogi dari teori atau konsepsi kepribadian sehat menurutnya. Apabila kita ingin mengetahui berapa cepatnya manusia dapat berlari, maka kita tidak mempelajari seorang pelari dengan pergelangan kaki yang patah atau seorang pelari yang sedang siap-siap saja, melainkan kita mempelajri pemenang medali emas olympiade,itulah yang paling baik. dengan cara tersebut kita dapat mengetahui seberapa cepat manusia berlari. Demikian juga, dengan mempelajari kepribadian-kepribadian yang paling sehat, kita dpat menemukan berapa jauhnya kita dapat merentangkan dan mengembangkan kapasitas-kapsitas kita. Maslow melakukan penelitian terhadap beberapa orang yang dia anggap memiliki kepribadian sehat yang unggul dan akhirnya menghasilkan penemuan dan menyimpulkan bahwa semua manusia dilahirkan dengan kebutuhan-kebutuhan instinktif. Kebutuhan-kebutuhan universal ini mendorong untuk tumbuh dan berkembang, mengaktualisasikan diri kita, untuk menjadi semuanya sejauh kemampuan kita. jadi, Potensi untuk pertumbuhan dan kesehatan psikologis ada sejak lahir. Apakah potensi kita dipenuhi tau diaktualisasikan tergantung pada kekuatan-kekuatan individual dan sosial yang memajukan atua menghambat aktualisasi diri. Dalam pandangan Humanistik, manusia memiliki potensi lebih banyak daripada apa yang mereka capai. Maslow berpendapat bahwa apabila kita dapat melepaskan semua potensi itu, maka kita semua dapat mencapai keadaan eksistensi yang ideal yang ditemukannya dalam orang-orangnya yang mengaktualisasikan diri.

    Dorongan Kepribadian yang sehat
    Semua manusia memiliki perjuangan atau kecenderungan yang dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan diri. Kita didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal dan yang dibawa sejak lahir, yang disusun dalam satu tingkat, dari yang paling kuat sampai yang paling lemah.kita dapat berpikir tingkat kebutuhan Maslow seperti suatu tangga, dimana kita harus meletakkan kaki pada anak tangga pertama, sebelum naik ke tangga berikutnya. Dengan cara yang sama juga kebutuhan yang paling kuat harus dipuaskan sebelum muncul kebutuhan tingkat kedua dan seterusnya, sampai muncul kebutuhan yang keliama yaitu aktualisasi diri. Dari penjelasan tersebut. Jadi, prasyarat untuk mencapai aktualisasi diri ialah memuaskan empat kebutuhan yang berada pada tingkat yang lebih rendah. :
    1. Kebutuhan fisiologis
    2. kebutuhan akan rasa aman
    3. kebutuhan akan memiliki dan cinta
    4. kebutuhan akan penghargaan
    kebutuhan-kebutuhan tersebut harus terpenuhi sekurang-kurangnya sebagian dari dalam urutan ini, sebelum timbul kebutuhan aktualisasi diri. dorongan tersebut muncul secara bertahap pada waktu yang berbeda, namun pasti harus terpenuhi secara keseluruhan untuk mencapai tahap terkuat yaitu aktualisasi diri sebagai kepribadian yang sehat, karena seseorang tidak dapat mengaktualisasikan diri sampai setiap tingkat yang lebih rendah dipuaskan.
    apabila semua kebutuhan sudah terpenuhi, maka kita didorong oleh kebutuhan yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri, didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan semua bakat kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita.
    Sifat-sifat pengaktualisasian dri dari Maslow adalah sifat-sifat yang diinginkan dan diharapkan untuk dimiliki semua orang yang sehat. Cita-cita itu tampaknya perlu dikembangkan.
    4. Erich Fromm
    CIRI-CIRI KEPRIBADIAN SEHAT
  • Hubungan
    Manusia menyadari hilangnya ikatan utama dengan alam satu sama lain. menurut fromm individu disini memiliki kebutuhan akan hubungan atau bersatu dengan orang lain sebagai kompensasi atas hilangnya ikatan dengan alam. Pemuasan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu dengan orang-orang lain ini sangat penting untuk kesehatan psikologis. Namun, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi; tingkah laku irasional, bahkan penyakit jiwa merupakan akibat yang tidak dapat dielakan karena kegagalan dalam pemuasan kebutuhan ini.
    ada beberapa cara untuk memuaskan kebutuhan ini, yaitu yang bersifat destruktif (tidak sehat) atau konstruktif (sehat). namun cara-cara ini dinilai kurang tepat menurut fromm karena mengakibatkan ketergantungan akan orang lain pada individu dan dapat menghilangkan kebebasan dan integritas diri individu. Karena itu cara yang tepat adalah Cinta. Fromm disini mendefinisikan cinta dengan pengertian yang luas dan lebih universal pada sekitar, solidaritas dengan semua orang dan mencintai mereka, bukan yang bersifat pengertian erotis. Dengan cara-cara yang sehat untuk berhubungan dengan dunia melalui cinta ini, individu dapat memuaskan kebutuhan akan keamanan juga menimbulkan suatu perasaan integritas dan individualis.
  • Transendensi
    Erat berhubungan dengan kebutuhan akan hubungan ialah kebutuhan manusia untuk mengatasi atau melebihi peranan-peranan pasif sebagai ciptaan. Fromm percaya bahwa dalam perbuatan menciptakan (anak-anak,ide-ide, kesenian, atau barang-barang material) manusia mengatasi kodrat eksistensi yang pasif dan aksidental. Dengan demikian mencapai suatu perasaan yang dimaksud dan kebebasan.
    menciptakan adalah cara ideal yang sehat untuk melebihi keadaan yang pasif yang tidak dapat diterima oleh manusia karena kemampuan berfikirnya dan daya khayalnya. Dengan hal tersebut manusia harus kreatif, karena dengan dirinya kreatif maka ia akan bisa memuaskan kebutuhan transedensi dan ini potensi utama yang menyebabkan kesehatan psikologis.
  • Berakar
    menurut fromm hakikat dan kondisi dari manusia -kesepian dan tidak berarti-timbul dari pemutusan ikatan-ikatan utama dengan alam. tanpa akar-akar ini orang tak berdaya, jelas kondisi yang amat berat. karena itu manusia harus memenuhi kebutuhan akan keberakaran, cara yang ideal adalah membangun suatu perasaan persaudaran dengan yang lainnya, perasaan keterlibatan, cinta, perhatian, dan partisipasi dalam masyarakat. karena dengan perasaan tersebut, orang-orang dapat terkoneksi dan berhubungan dengan dunia, yang akhirnya dapat memuaskan kebutuhan berakar.
  • Perasaan Identitas
    manusia juga membutuhkan perasaan identitas sebagai indvidu yang unik, suatu identitas yang menempatkan terpisah dari orang lain dalam hal perasaannya tentang dia, siapa, dan apa.
    Cara yang sehat untuk memuaskan kebutuhan ini dengan individualitas, proses dimana seseorang mencapai suatu perasaan tertentu tentang identitas diri. Orang-orang dengan perasaan individualitas yang berkembang baik mengalami diri mereka seperti lebih mengontrol kehidupan mereka sendiri, dan kehidupan mereka tidak dibentuk oleh orang lain.
  • Kerangka Orientasi
    dasar yang ideal untuk kerangka orientasi adalah pikiran, yakni sarana yang digunakan seseorang utnuk mengembangkan suatu gambaran realitis dan objektif tentang dunia. Terkandung dalam hal ini adalah kapasitas untuk melihat dunia (termasuk diri) secara objektif, untuk menggambarkan dunia dengan tepat dan tidak mengubahnya dengan lensa-lensa subjektif dari kebutuhan-kebutuhan dan ketakutan-ketakutan orang sendiri.
    Fromm sangat mementingkan persepsi objektif tentang kenyataan, semakin objketif persepsi kita, semakin jutga kita berhubungan dengan kenyataan; jadi semakin matang dan tangkas juga kita dalam menangani dunia luar. Pikiran harus dikembangkan dan diterapkan dalam semua segi kehidupan.

     







  • Daftar  pustaka :

    Koeswara, E.(2001)Teori-teori Kepribadian. Bandung Eresco

    Schultz,Duane. 1991. psikologi pertumbuhan: model-model kepribadian sehat. yogyakarta : Kanisius
     




    oen shiuli
    15511427
    2pa01




    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar