Jumat, 29 Maret 2013

KESEHATAN MENTAL : Tulisan 2


Teori kepribadian sehat


Tiga mazhab psikologi
  • Aliran Psikoanalisa
    Gordon Allport (1897-1967) : Orang yang matang

    Allport mencoba menjelaskan teori kepribadian sehat menurutnya. Allport melihat kepribadian sehat dari sisi pandang psikoanalisa, seperti halnya freud yang juga dari psikoanalisa. namun allport dan freud memiliki pandangan yang jauh berbeda.
    Berikut ini merupakan penjelasan teori kepribadian sehat menurut allport, ia melihat individu adalah positif, penuh harapan, dan menyangjung- nyangjung. Menurutnya orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah laku mereka tidak ditentukan oleh hantu yang jauh ada didalam diri mereka. Allport percaya bahwa kekuatan-kekuatan tak sadar itu merupakan pengaruh yang penting pada tingkah laku orang-orang dewasa yang neurotis. Akan tetapi individu-individu yang sehat yang berfungsi pada tingkat rasional dan sadar, menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang membimbing mereka dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan itu juga. Orang-orang yang sehat bebas dari paksaan-paksaan masa lampau, tetapi individu dibimbing dan diarahkan oleh masa sekarang dan oleh intensi-intensi ke arah masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan. pandangan orang yang sehat adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan peristiwa yang akan datang, tidak mundur lagi ke peristiwa masa kanak-kanak atau lampau. segi pandangan yang sehat itu memberi jauh lebih banyak kebebasan dalam memilih dan bertindak. Teori dari allport ini memang berorientasi lebih pada kesehatan.
    Didalam diri pribadi yang sehat terdapat motivasi begitulah menurut allport,motivasi dari segi sentral kepribadian kita adalah intensi-intensi sadar kita yaitu, individu memiliki harapan, aspirasi, dan impian-impian. Tujuan-tujuan tersebut mendorong pribadi yang sehat dan matang, memberi petunjuk yang paling baik untuk memahami tingkah laku sekarang. Allport menulis "Memiliki tujuan-tujuan jangka panjang yang dilihat sebagi pusat dari kehidupan pribadi seseorang, membedakan manusia dari binatang, orang dewasa dari anak-anak, dan dalam banyak hal kepribadian yang sehat dari kepribadian yang sakit. "

    Orang yang sehat didorong kedepan oleh suatu visi masa depan dan visi itu (dengan tujuan-tujuannya yang khusus) mempersatukan kepribadian dan membawa orang itu kepada tingkat tegangan yang bertambah. seperti halnya dari konsepsi kepribadian sehat yang mungkin kelihatan paradoks, yaitu "tujuan-tujuan yang dicita-citakan oleh orang yang sehat pada hakikatnya tidak dapat dicapai."
    Allport mencoba mengemukakan meskipun subtujuan-subtujuan yang dekat dapat dicapai, namun tujuan terakhir tidak dapat dicapai. karena orang dengan kepribadian yang sehat selalu menginginkan sesuatu yang baru, jika tujuannya tercapai, ia akan segera merencanakan tujuan yang baru, seperti halya pepaah mengatakan "semakin banyak anda mendapat, semakin banyak juga anda menginginkan". tujuan terakhir umumnuya menarik orang dari satu subtujuan ke subtujuan yang lain, tetapi tetap tidak dapat dijangkau, seperti halangan yang tidak dapat diatasi. individu yang sehat memang selalu harus memiliki motivasi namun dalam hal pencapaian tujuan, sering kali ada hambatan pada tujuan akhirnya ari subtujuan-subtujuan terdekat yang mereka telah capai.
    Teori Allport tentang dorongan kepribadian yang sehat memasukan juga "prinsip penguasaan dan kemampuan" (principle of mastery and competence) yang berpendapat bahwa orang-orang yang matang dan sehat tidak cukup puas dengan melaksanakan dan mencapai tingkat yang sedang dan hanya memadai. mereka didorong melakukan sedapat mungkin, untuk mencapai tingkat penguasaan dan kemampuan yang tinggi dalam usaha memuaskan motif-motif mereka.
     
    "DIRI" dari orang yang sehat
    konsep "diri" (self) merupakan suatu bagian yang penting dalam kepribadian yang sehat. berikut ini adalah sifat dan fungsinya.
    Proprium
    Menunjuk pada sesuatu yang dimiliki seseorang atau unik bagi seseorang. itu brarti proprium terdiri dari hal atau proses-proses yang penting & bersifat pribadi bagi individu. segi-segi yang menentukan seseorang unik.
    perkembangan proprium
    kemunculan proprium merupakan prasyarat pribadi yang sehat. merupakan perkembangan proprium secara lebih lanjut, proprium disini dimaksudkan sebagai susunan dari tujuh tingkat "diri" , yaitu :
    1. "Diri" jasmaniah
    2. Identitas diri
    3. Harga diri
    4. Perluasan diri (self extension)
    5. Gambaran diri
    6. Diri sebagai pelaku rasional
    7. Perjuangan proprium (Propriate striving)
     
     
  • Aliran Behavioristik
    • Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936)
        Aliran ini sering dikatkan sebagai aliran ilmu jiwa namun tidak peduli pada jiwa. Pada akhir abad ke-19, Ivan Petrovic Pavlov memulai eksperimen psikologi yang mencapai puncaknya pada tahun 1940 – 1950-an. Di sini psikologi didefinisikan sebagai sains dan sementara sains hanya berhubungan dengan sesuatu yang dapat dilihat dan diamati saja. Sedangkan ‘jiwa’ tidak bisa diamati, maka tidak digolongkan ke dalam psikologi.
        Aliran ini memandang manusia sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning). Sikap yang diinginkan dilatih terus-menerus sehingga menimbulkan maladaptive behaviour atau perilaku menyimpang. Salah satu contoh adalah ketika Pavlov melakukan eksperimen terhadap seekor anjing. Di depan anjing eksperimennya yang lapar, Pavlov menyalakan lampu. Anjing tersebut tidak mengeluarkan air liurnya. Kemudian sepotong daging ditaruh dihadapannya dan anjing tersebut terbit air liurnya. Selanjutnya begitu terus setiap kali lampu dinyalakan maka daging disajikan. Begitu hingga beberapa kali percobaan, sehingga setiap kali lampu dinyalakan maka anjing tersebut terbit air liurnya meski daging tidak disajikan. Dalam hal ini air liur anjing menjadi conditioned response dan cahaya lampu menjadi conditioned stimulus.
        Percobaan yang hampir sama dilakukan terhadap seorang anak berumur 11 bulan dengan seekor tikus putih. Setiap kali si anak akan memegang tikus putih maka dipukullah sebatang besi dengan sangat keras sehingga membuat si anak kaget. Begitu percobaan ini diulang terus menerus sehingga pada taraf tertentu maka si anak akan menangis begitu hanya melihat tikus putih tersebut. Bahkan setelah itu dia menjadi takut dengan segala sesuatu yang berbulu: kelinci, anjing, baju berbulu dan topeng Sinterklas.
        Ini yang dinamakan pelaziman dan untuk mengobatinya kita bisa melakukan apa yang disebut sebagai kontrapelaziman (counterconditioning)

    • Aliran Humanistik
      •  
        Abraham Maslow (1909-1970): Orang yang mengaktualisasikan diri

        Salah satu tokoh dari aliran ini – Abraham Maslow – mengkritik Freud dengan mengatakan bahwa Freud hanya meneliti mengapa setengah jiwa itu sakit, bukannya meneliti mengapa setengah jiwa yang lainnya bisa tetap sehat.
        Teori atau konsepsi Kepribadian yang sehat menurut Maslow adalah pribadi yang mampu mengaktualisasikan diri. Tujuan yang menantang dari Maslow adalah mempelajari berapa banyak potensi yang kita miliki untuk pengembangan dan pengungkapan manusia yang penuh. Dia percaya Untuk menyelidiki kesehatan psikologis dan mengetahui kepribadian sehat, satu-satunya tipe orang yang dipelajari adalah orang yang sangat sehat. Maslow mengemukakan bahwa kita harus mempelajari contoh-contoh yang paling baik, paling hebat, dan paling matang dari manusia. Maslow memberikan analogi dari teori atau konsepsi kepribadian sehat menurutnya. Apabila kita ingin mengetahui berapa cepatnya manusia dapat berlari, maka kita tidak mempelajari seorang pelari dengan pergelangan kaki yang patah atau seorang pelari yang sedang siap-siap saja, melainkan kita mempelajri pemenang medali emas olympiade,itulah yang paling baik. dengan cara tersebut kita dapat mengetahui seberapa cepat manusia berlari. Demikian juga, dengan mempelajari kepribadian-kepribadian yang paling sehat, kita dpat menemukan berapa jauhnya kita dapat merentangkan dan mengembangkan kapasitas-kapsitas kita. Maslow melakukan penelitian terhadap beberapa orang yang dia anggap memiliki kepribadian sehat yang unggul dan akhirnya menghasilkan penemuan dan menyimpulkan bahwa semua manusia dilahirkan dengan kebutuhan-kebutuhan instinktif. Kebutuhan-kebutuhan universal ini mendorong untuk tumbuh dan berkembang, mengaktualisasikan diri kita, untuk menjadi semuanya sejauh kemampuan kita. jadi, Potensi untuk pertumbuhan dan kesehatan psikologis ada sejak lahir. Apakah potensi kita dipenuhi tau diaktualisasikan tergantung pada kekuatan-kekuatan individual dan sosial yang memajukan atua menghambat aktualisasi diri. Dalam pandangan Humanistik, manusia memiliki potensi lebih banyak daripada apa yang mereka capai. Maslow berpendapat bahwa apabila kita dapat melepaskan semua potensi itu, maka kita semua dapat mencapai keadaan eksistensi yang ideal yang ditemukannya dalam orang-orangnya yang mengaktualisasikan diri.
         
        Dorongan Kepribadian yang sehat
        Semua manusia memiliki perjuangan atau kecenderungan yang dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan diri. Kita didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal dan yang dibawa sejak lahir, yang disusun dalam satu tingkat, dari yang paling kuat sampai yang paling lemah.kita dapat berpikir tingkat kebutuhan Maslow seperti suatu tangga, dimana kita harus meletakkan kaki pada anak tangga pertama, sebelum naik ke tangga berikutnya. Dengan cara yang sama juga kebutuhan yang paling kuat harus dipuaskan sebelum muncul kebutuhan tingkat kedua dan seterusnya, sampai muncul kebutuhan yang keliama yaitu aktualisasi diri. Dari penjelasan tersebut. Jadi, prasyarat untuk mencapai aktualisasi diri ialah memuaskan empat kebutuhan yang berada pada tingkat yang lebih rendah. :
        1. Kebutuhan fisiologis
        2. kebutuhan akan rasa aman
        3. kebutuhan akan memiliki dan cinta
        4. kebutuhan akan penghargaan
         
        kebutuhan-kebutuhan tersebut harus terpenuhi sekurang-kurangnya sebagian dari dalam urutan ini, sebelum timbul kebutuhan aktualisasi diri. dorongan tersebut muncul secara bertahap pada waktu yang berbeda, namun pasti harus terpenuhi secara keseluruhan untuk mencapai tahap terkuat yaitu aktualisasi diri sebagai kepribadian yang sehat, karena seseorang tidak dapat mengaktualisasikan diri sampai setiap tingkat yang lebih rendah dipuaskan.
        apabila semua kebutuhan sudah terpenuhi, maka kita didorong oleh kebutuhan yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri, didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan semua bakat kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita.
        Sifat-sifat pengaktualisasian dri dari Maslow adalah sifat-sifat yang diinginkan dan diharapkan untuk dimiliki semua orang yang sehat. Cita-cita itu tampaknya perlu dikembangkan.

      Daftar pustaka :

      Schultz,Duane. 1991. psikologi pertumbuhan: model-model kepribadian sehat. yogyakarta : Kanisius
      Feist, J.&Feist, G. J. (2008). Theories of Personality, Edisi keenam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar





      oen shiuli
      2PA01
      15511427

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar